Sabtu, 08 Agustus 2009

Take ME Out!

Hmmm...
Acara yang dulu pernah saya deskritkan, karena apa, karena hal-hal seperti ini kok dikomersilkan. Ga begitu suka juga dengan acaranya, karena terlihat amat jelas. Pemilihan banyak yang hanya berdasarkan materi, abang mapan gaet sayah deh... yah gitu kali yang dipikirin cewe2 disana.

Namun seiring berjalannya waktu, q mulai menyukai ni acara. Menghibur juga apalagi saat malam2 tidak bisa tidur. Acara yang ditampilkan di Indosiar ini mulai meraup banyak pemirsa, hingga kini dihadirkan acara serupa dengan title 'Take Him Out' yang ditujukan untuk cewe single yang mencari pasangan sejatinya. Sedangkan 'Take Me Out' sudah berjalan untuk cowo single yang mendambakan wanita dalam hidupnya.


Take Me Out. Kesannya simple. Tapi aku berpikirnya sedikit negatif yah. Tapi itulah yang buat orang tertarik karena judulnya nyentrik.
Acara yang dipandu Choky Sitohang ini amat menghibur dan cukup memberikan aroma seleksi yang hangat bahkan panas.

Terkadang aku berpikir lagi, bahwa mengikuti acara seperti ini itu untung-untungan sekaligus uji mental dan keberanian. bener-bener uji keberanian. karena jika nasib sedang tidak berpihak pada anda, tak ada satupun orang yang akan memilih anda. Dan lebih menyesakan hatinya lagi adalah saat baru pertama kali tampil, dan ditanyakan, matikan lampu anda bila anda tidak merasa sreg dengannya. Dan akhirnya.. secara berurutan satu per satu lampu dimatikan, sampai habis. Apes tenan..

Dari acara ini aku ambil kesimpulan, kalau acara ini ada sisi komersilnya dan sisi sosialnya. Untuk mencari pendamping yang pas dalam hidup tidaklah mudah, dan tidak juga dapat digapai dalam waktu singkat. Namun kriteria untuk mendapatkan pasangan adalah bukan memilih yang terbaik, namun berusaha menjadikan yang terbaik. Saling menerima satu sama lain.

Memang keahlian seseorang dalam memasarkan profesinya kadang tidak berjalan beriringan dengan kemampuan dia 'menjual diri'-nya untuk merasakan cinta.

2 komentar:

mooimie mengatakan...

HihiHI.. satuuju mam..
kok kesan nya membuka hati sesimpel ituh sie..
cuma liat orang nya, gayanya - profile singkat,, trus kita memutuskan mau membuka hati apa enggak kok bisaa...?..kekKE..
menurut gw mam.. cinta itu tumbuh secara perlahan.. Mengenal seseorang secara pribadi.. tida kenal maka tak sayang.. kudu kenal dulu.. baru bisa menentukan mau membuka hati/memperjuangkan hubungan atau engak.. :D

Imam Muttaqien mengatakan...

bener juga ami bilang mi.
tp ada sisi + nya juga, selain hal2 yang langsung tampak spt matrenya orang2 :D

memang karir pesat tidak sejalan dengan percintaan.
saat mereka sudah mapan, dan tak kunjung menikah, memang bantuan dr orang lain untuk mempertemukan mereka dengan pasangan hidupnya adalah sebuah kebaikan...

setuju ga?

Posting Komentar