Akhir-akhir ini diberbagai stasiun televisi, media cetak, dan media elektronik lainnya, ramai diberitakan mengenai pemberangusan gembong teroris. Saya pun mengikutinya hingga sekarang.
Di temanggung, Seseorang yang diduga Noordin M Top berhasil dilumpuhkan oleh Tim Densus 88. Setelah pertarungan sengit selama kurang lebih 17 Jam! Terjadi ajang baku tembak, pada malam hari dan pada pagi harinya tidak ada lagi tanda-tanda perlawanan. Aksi dari pasukan khusus Kita pun ditayangkan secara Live lew
at televisi. Dan ternyata saya banyak dibohongi film2 action, dimana untuk menyergap terorisme, seperti benar-benar mudah. Datang mendobrak pintu dan langsung membredel senapan AK 47 ataupun Carbin. Semua teroris mati sekejap. Ataupun action dimana seorang Agen khusus turun dari helicopter dan memecahkan atap bangunan yang terbuat dari kaca. PRaankk... Sungguh tak terjadi. Yang terbayangkan adalah Pasukan khusus kita menerobos genteng tapi terjatuh kesakitan hehehe... Hanya bercanda. Ternyata proses pengepungan gembong teroris memang butuh adu siasat dan strategi. Butuh kehati-hatian. Dan Saya sendiri mengacungi 2 jempol saya atas keberhasilan Polisi mengungkap sebagian mata rantai terorisme yang akhir-akhir ini sangat meresahkan.Belum ditambah lagi dengan keberhasilan menembak mati 2 teroris yang diduga akan menyiapkan bom mobil. Sungguh mengerikan dan mencengangkan. Bagaimana jadinya jika itu terjadi karena dari rumah TKP saja sudah diketahui hampir ada 100kg bahan peledak yang siap dirakit. Dan menurut sumber dari Polisi, SBY lah sasarannya.
Salut untuk kinerja kepolisian dan TNI Indonesia. Lanjutkan.. Tak ada terorisme yang boleh dipelihara di Indonesia karena Indonesia cinta damai.
0 komentar:
Posting Komentar